October 04, 2004

Loceng Malaikat Cinta

Malaikat cinta telah mengetuk jendela
Ibarat loceng berdering kuat semesta
Gegarannya bergetar deras di dada
Hanya ketukan...nah sudah begitu
Kuatnya!

Madah penglipur lara ku anggap dusta
Cinta itu bukan keramat nikmatnya
Bukan sakti melangkau jiwa
Kehebatannya belum teruja di sini
Belum lihat kelibat perwira bermantera

Sekali lagi malaikat cinta
Mengetuk ruang hati ini
Ketukan yang bergema dan
Terus bergema
Lembut berirama merayu sukma
Arghhh..tidak, aku tidak akan tertewas!

Penglipur lara masih setia bercerita
Masih duduk kemas di kaki tangga
Bersama si pendengar yang dahaga
Dongeng yang menongkah zaman
Tak lekang dek panas tak lapuk dek hujan..
Kisah cinta dewa dewi di atas kayangan
Dan sekali lagi malaikat itu
Mengetuk pintu hati ku yang kian retak

Seraut senyuman si malaikat
Tidak bisa membuat aku terikat
Kerlingan yang tajam dan dalam
Tidak bisa membuat aku tenggelam
Kau bisa menghunus pedang hikmat
Kau bisa melontar jaringan kasih
Kau bisa memanah racun cinta
Tapi aku tidak akan tunduk pada
Kekuasaan cinta mu yang agung
Biarkan aku sendirian
Menghimpun derita kenangan

Jangan...jangan,jangan kau cuba
Berubah hidup ku yang sunyi dan kelam
Jangan kau cuba memberi penawar
Pada jiwa ku yang malang..
Jangan...jangan...gegarkan loceng kegembiraan
Hingar..bingar...bosan,
aku bosan amat!




No comments: